Waspada, Ini Tanda-Tanda Stres yang Sering Tidak Disadari

Waspada, Ini Tanda-Tanda Stres yang Sering Tidak Disadari

Bagikan :


Padatnya kesibukan terkadang membuat seseorang tidak menyadari bahwa ia sedang mengalami stres. Jika dibiarkan, stres dapat berkembang menjadi stres kronis yang memicu gangguan kesehatan mental bahkan gejala dari tubuh lainnya. Sebaliknya, jika gejala stres cepat dikenali dan segera diatasi, Anda juga dapat meminimalisir efek samping stres.

Mengenali stres dan penyebabnya

Dilansir dari Cleveland Clinic, stres dapat diartikan sebagai respon tubuh saat menghadapi tekanan baik fisik maupun emosional. Stres juga merupakan salah satu bentuk respon tubuh ketika menghadapi tantangan atau peristiwa yang menegangkan. Menurut laman Better Health, stres sendiri sebenarnya adalah sebuah proses dan bukan diagnosis.

Stres dapat terjadi biasanya ketika terdapat kondisi ketidakseimbangan antara tuntutan yang dihadapi dengan kemampuan yang Anda miliki. Stres tidak selalu berasal dari sesuatu hal yang negatif tetapi juga bisa berasal dari hal yang positif seperti ketika mendapat promosi atau baru saja memiliki anak. Istilah stres sering digunakan untuk menyebut situasi yang menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman dan kerapkali memicu adrenalin.

Penyebab stres antara satu orang tidak sama dengan yang lainnya. Secara umum, stres dapat disebabkan oleh perubahan besar dalam hidup, rasa khawatir terhadap sesuatu, berada di bawah tekanan, perasaan tidak mampu mengendalikan situasi, juga ketika seseorang dihadapkan pada sesuatu yang tidak pasti. Ketika Anda mengalami situasi tersebut, tubuh akan mengeluarkan gejala stres seperti jantung berdebar, resah, susah tidur, badan mudah lelah hingga sakit kepala.

Tanda-tanda stres yang sering tidak disadari

Ketika mengalami stres atau tekanan, tubuh sebenarnya sudah menunjukkan gejala atau tanda-tanda stres. Namun tak jarang gejala stres ini muncul tanpa kita sadari, baik secara fisik maupun mental. Beberapa gejala stres tersebut di antaranya:

1. Perubahan mood tiba-tiba

Jika belakangan ini Anda sering mengalami perubahan mood secara tiba-tiba, kemungkinan Anda sedang mengalami masalah dengan kesehatan mental Anda. Mood swing atau perubahan mood tiba-tiba adalah kondisi dimana Anda merasa bahagia, lalu dengan sekejap berubah menjadi sedih atau marah. Mood swing biasanya adalah salah satu tanda stres yang tidak Anda sadari. Selain perubahan mood, terkadang Anda juga bisa menjadi lebih emosional atau mudah marah.

2. Kesulitan berkonsentrasi

Orang yang sedang berada di dalam tekanan atau stres cenderung sulit untuk berkonsentrasi sehingga mudah lupa dan sulit mengambil keputusan. Dilansir dari Healthline, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengalami masalah kecemasan cenderung sulit berkonsentrasi dan sulit mengingat. Apabila Anda sering mengalami kesulitan berkonsentrasi, sebaiknya periksakan ke dokter atau psikiater karena kesulitan berkonsentrasi yang diiringi gangguan kecemasan dapat mengindikasikan masalah kesehatan lainnya seperti depresi atau attention deficit disorder.

3. Sakit kepala, pusing dan sesak napas

Salah satu gejala stres yang bisa dirasakan secara fisik adalah sakit kepala. Dikutip dari Mayo Clinic, stres adalah pemicu umum sakit kepala tegang, migrain dan dapat memicu jenis sakit kepala lainnya atau memperparah sakit kepala yang biasa dialami. Hal ini disebabkan oleh senyawa yang dilepaskan saat stres dapat menyebabkan perubahan pada saraf dan pembuluh darah di otak sehingga memperparah sakit kepala.

4. Gangguan pencernaan

Stres juga dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti sembelit, diare dan mual-mual. Ketika stres, otak akan mengirim sinyal ke saluran pencernaan Anda yang kemudian dapat direspon dengan berbagai hal seperti sembelit, diare atau mual. Hormon stres yang dikeluarkan akan memengaruhi gerak usus sehingga dapat menyebabkan orang sembelit atau konstipasi.

5. Rambut rontok

Stres juga bisa menyebabkan rambut rontok tanpa disadari. Dikutip dari Very Well Mind, stres secara fisik maupun emosional dapat memicu masalah kerontokan rambut seperti alopecia areata dan telogen effluvium. Umumnya masalah kerontokan rambut dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan namun pada beberapa kasus kerontokan rambut ini membutuhkan perawatan khusus.

 

Bila Anda sedang menghadapi masalah dan mengalami beberapa gejala di atas sebaiknya segera periksakan ke dokter atau buat janji konsultasi dengan psikolog. Dengan penanganan stres yang tepat, Anda akan terhindar dari stres yang dapat memperparah keadaan.

 

 

Writer: Ratih

Edited by: dr. Benita Arini Kurniadi

Last updated: 02/09/2021